situs tips dan trik dan berbagai hal tentang dunia internet, penjelasan, cara , pengertian dan juga fungsi.

Jumat, 16 Maret 2018

Sarana Dan Prasarana Transportasi Di Indonesia

Sarana Dan Prasarana Transportasi Di Indonesia - Sarana dan prasarana transportasi berperan sangat penting dalam mendistribusikan barang dan jasa termasuk mobilitas manusia. Salah satu prasarana transportasi yang sangat penting dikembangkan yakni jalan, baik jalan raya maupun jalan kereta api. Keberadaan dan kualitas jalan yang baik akan sangat mendukung upaya percepatan pembangunan dan menarik minat investor dari luar untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Keragaman budaya Indonesia patut kita syukuri alasannya yakni tidak semua bangsa di dunia memilikinya. Keragaman budaya tersebut menjadi daya tarik bangsa lain untuk tiba ke Indonesia. 



Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk mendukung arus pergerakan insan dan barang. Tanpa jalan, acara sosial dan ekonomi masyarakat akan terhambat. Akibatnya, suatu wilayah akan sulit berkembang.

Seberapa memadai ukuran dan kualitas jalan di Indonesia? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kau ketahui beberapa istilah yang terkait dengan jalan. Menurut statusnya, jalan dikelompokkan menjadi jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten atau kota.

1. Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar-ibu kota provinsi, dan jalan strategis nasional, dan jalan tol.

2. Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi.

3. Jalan kabupaten/kota merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan nasional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibu kota kecamatan, antaribu kota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan sentra kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten/kota. Pada tahun 2012, total panjang jaringan jalan yang ada di Indonesia mencapai 501.969 km, terdiri atas jalan nasional sepanjang 38.570 km, jalan provinsi sepanjang 409.757 km dan jalan kabupaten/kota sepanjang 501.969 km (BPS, 2012). Pertumbuhan kendaraan yang tinggi melampaui pembangunan jalan berdampak pada kemacetan di sejumlah tempat perkotaan. Beberapa kota besar di Indonesia menghadapi dilema kemacetan, di antaranya Jakarta dan Bandung.

Selain jalan, Indonesia juga mempunyai jalan kereta api. Jalan kereta api, panjang jalur kereta api di Indonesia mencapai 6.811 km. Pada tahun 1950, panjang jalan kereta api berkurang, diperkirakan dibongkar Jepang untuk dibawa ke Burma. Sampai dengan tahun 2008, panjang rel kereta api mencapai 4.813.000 km dengan jumlah gerbong mencapai 5.120 unit.

kereta api di Indonesia sudah tua, bahkan PT KAI kesulitan memperoleh suku cadangnya alasannya yakni sudah tidak diproduksi lagi. Jumlah penumpang yang terlayani pada tahun 2013 mencapai 216.010.000 orang (BPS, 2013).

Sarana dan prasarana yang tak kalah penting di Indonesia yakni pelabuhan. Dilihat dari lingkup pelayarannya, pelabuhan sanggup di kelompokkan menjadi pelabuhan internasional, pelabuhan nasional, pelabuhan regional, dan pelabuhan lokal.

1. Pelabuhan internasional, pelabuhan yang melayani nasional dan internasional dalam jumlah besar dan merupakan simpul dalam jaringan bahari internasional.
2. Pelabuhan nasional, pelabuhan yang melayani nasional dan internasional dalam jumlah menengah.
3. Pelabuhan regional, pelabuhan pengumpan primer ke pelabuhan utama yang melayani secara nasional.
4. Pelabuhan lokal, pelabuhan pengumpan sekunder yang melayani lokal dalam jumlah kecil.

Sebagai negara maritim, transportasi bahari sangat penting untuk dikembangkan. Keunggulan transportasi bahari yakni kemampuannya mengangkut barang dan insan dalam jumlah besar. Oleh alasannya yakni itu, ketersediaan pelabuhan menjadi prasarana yang mesti tersedia. Saat ini, Indonesia mempunyai sekitar 2.400 pelabuhan berskala internasional, nasional, regional, dan lokal. Namun, pelabuhan di Indonesia kedalamannya hanya sekitar 6 meter sehingga kapal-kapal berukuran besar sulit berlabuh. Singapura dan Malaysia umumnya mempunyai pelabuhan dengan kedalaman sekitar 14 meter.

Sarana tranportasi bahari mempunyai kelemahan berupa lamanya waktu perjalanan. Penggunaan alat transportasi darat juga mustahil alasannya yakni sebagian besar pulau jaraknya berjauhan. Oleh alasannya yakni itu, Indonesia memerlukan alat transportasi pesawat untuk menjangkau pulau-pulau dengan cepat. Beruntung Indonesia mempunyai industri pembuatan pesawat yaitu IPTN di Bandung, yang bisa menyediakan kebutuhan pesawat untuk keperluan tranportasi di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar