10 Dampak Negatif Internet Bagi Pelajar - Internet merupakan sebuah teknologi yang bisa menembus segala hal yang kita inginkan sebagai pengguna. Dengan adanya internet, kita bisa mendapat apa yang kita inginkan dan mendapat informasi yang belum kita ketahui sebelumnya.
Internet dalam dunia pendidikan, khususnya pelajar. Biasanya dipakai untuk mempermudah memperluas wawasan informasi mengenai materi pelajaran. Tidak hanya itu, internet juga bisa membantu menuntaskan kiprah para pelajar.
Meskipun mempunyai manfaat, dikala menggunakan internet dengan cara yang tidak tepat. Maka, internet akan menjadi hal yang negatif. Terlebih lagi dampak negatif internet bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama dan SD. kita harus menjaga dan membatasi para pelajar yang memang sudah kelewatan batas dalam penggunaan teknologi internet.
Ada 10 dampak negatif internet bagi pelajar yang wajib diketahui untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut yakni Dampak Negatif internet untuk pelajar :
1. Perilaku Sosial Menyimpang
Penyimpangan sikap sosial ini antara lain kurang atau tidak mau bergaul dengan teman-teman sebayanya. Pelajar cenderung mengurung diri dan asik menikmati dunia maya tanpa menghiraukan apa yang telah terjadi di sekitarnya. Jika situs yang dibuka positif tidak begitu masalah. Biasanya pelajar akan menceritakan petualangannya di dunia maya lantaran mendapat ilmu baru. Akan tetapi jikalau situs yang dibuka yakni situs pornografi, maka ia akan sembunyi-sembunyi mengatakannya.
Hanya kepada sobat tertentu saja yang diceritakan semoga tidak ketahuan. Perilaku sosial menyimpang yang lain yakni ia akan cemas, khawatir dan merasa tidak percaya diri (PD) jikalau tidak membawa ponselnya. Blackberry Messenger (BBM) atau situs facebook yang selalu menemani menciptakan anak tidak bisa berkomunikasi dengan teman-temannya. Ia hanya tahu dunianya sendiri.
2. Prestasi Sekolah Menurun
Biasanya pelajar yang kecanduan internet secara berlebihan akan mengganggu aktifitas belajarnya. Waktu yang seharusnya dipakai untuk berguru dipakai untuk internet.Sebelum ia mengenal internet ia rajin belajar. Pekerjaan Rumah (PR), kiprah sekolah, dan lain-lain dikerjakan dengan penuh tanggung jawab, namun sehabis ia kecanduan internet maka hal itu dilakukan ala kadarnya. Tugas dan PR sering menyontek teman-temannya. Ulangan nilainya buruk lantaran tidak pernah belajar. Akibat fatal ia tidak naik kelas dan bahkan tidak lulus.
3. Suka Berbohong
Berbohong atau menipu dilakukan untuk menutupi kesalahannya. Beberapa pelajar berbohong untuk masuk ke warung internet (warnet) membuka situs game online. Berjam-jam ia luangkan waktu untuk main game ini. Selain itu waktu yang seharusnya dipakai untuk membantu orang bau tanah bagi pelajar yang harus membantu orang bau tanah malah dipakai akal-akalan ke warnet untuk mencari materi tugas. Pada hal mencari materi untuk kiprah hanya sebentar, paling hanya setengah jam, namun membuka situs lain yang berjam-jam.
4. Membolos sekolah
Mungkin orang bau tanah tidak mengetahui jikalau anaknya membolos sekolah lantaran pamit dari rumah menyerupai biasa menggunakan seragam sekolah dan menggunakan tas sekolah. Tetapi ternyata di dalam tas sudah ada pakaian ganti semoga tidak tertangkap tangan nantinya jikalau ke warnet pelajar dari mana. Orang bau tanah gres menyadari sehabis ada panggilan dari pihak sekolah jikalau anaknya sering membolos sekolah.
5. Pornoaksi dan Pornografi
Tindakan pornoaksi atau asusila sudah banyak diberitakan di media cetak maupun elektronik ihwal kejahatan seksual yang disebabkan oleh internet. Terutama yang terjadi melalui situs pertemanan facebook. Korban biasanya wanita usia sekolah. Dengan mudahnya pelaku menculik, mencabuli, dan bahkan memperkosa korbannya.
Pornografi ternyata tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja. Orang dewasa sudah dewasa dan psikisnya untuk membuka, akan tetapi anak bawah umur dan belum siap secara psikisnya. Jika situs-situs pornografi dibuka oleh anak maka akan mempengaruhi kesehatan reproduksi dan kesehatan psikologi.
6. Kesehatan Mata Terganggu
Dampak negatif yang berkaitan dengan kesehatan yakni mata. Karena seringnya menggunakan internet, baik lewat ponsel, PC, maupun laptop maka mata dipaksa berakomodasi. Jika ini dilakukan dalam jangka waktu yang usang maka mata mengalami penglihatan minus. Cepatnya mata menjadi minus lantaran dalam menggunakan gadget ini minim cahaya. Cahaya hanya didapat dari gadget, sehingga mau tak mau mata terus bekerja untuk sanggup melihat. Pada hal untuk sanggup melihat dengan baik seharusnya mata mendapat cukup cahaya.
Memakai beling mata memang bisa menjadi solusi, akan tetapi jikalau kebiasaan buruk ini sering dilakukan, maka besaran angka minus bahkan silinder akan menambah beban mata.
7. Malas Melakukan Aktifitas
Pelajar yang kecanduan internet biasanya malas melaksanakan aktifitas baik yang berkenaan dengan dirinya sendiri maupun orang lain. Yang berkenaan dengan dirinya sendiri contohnya mandi, makan, belajar, dan lain-lain. Yang berkenaan dengan orang lain contohnya acara dengan sobat atau lingkungannya cenderung diabaikan. Kegiatan kelompok atau kerja bakti di lingkungan kawasan tinggalnya tidak mau untuk melakukannya.
8. Perkelahian atau Tawuran Antar Pelajar
Beberapa pelajar yang kini ini sering tawuran tak jarang lantaran status yang dibentuk di jejaring sosial facebook. Status dengan kata atau kalimat tidak anggun memancing sobat di faecooknya menciptakan perkelahian di dunia nyata. Saling laga kekuatan fisik menciptakan mereka tak kenal norma-norma agama dan sosial.
9. Cyber Crime
Kejahatan dunia maya atau cyber crime juga jawaban dari terlalu seringnya menggunakan internet. Bakat IT yang dimiliki anak tidak tersalurkan sehingga anak menjadi hacker (peretas) situs-situs sehingga sanggup membahayakan orang lain dan dirinya sendiri. Anak yang menyerupai ini jikalau mendapat bimbingan yang sempurna maka talenta IT nya bisa dikembangkan dan disalurkan ke arah yang positif.
10. Mengucapkan Kalimat Yang Tidak Sopan
Anak tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Hal ini jikalau bekal agama yang ditanamkan pada anak kurang dan kurang bimbingan dari orang tua. Kata-kata yang tak senonoh sering dilontarkan di depan publik, bahkan di depan orang bau tanah atau gurunya di sekolah.
Hendaknya para orang bau tanah mengetahui sikap anaknya. Terutama jikalau ada sikap yang menyimpang. Jika kebetulan di rumah ada internet hendaknya anak membuka internet di ruang yang biasa dijangkau oleh semua anggota keluarga. Jika anak ingin membuka situs-situs yang tidak pantas maka ia akan aib dan tidak akan membukanya lagi.
Orang bau tanah juga hendaknya membatasi waktu anak untuk membuka internet, misal hanya dua jam saja, selain itu waktu untuk membuka juga sebaiknya ditentukan, misal bukan pada jam berguru atau pada waktu istirahat misal tengah malam. Orang bau tanah hendaknya juga mengetahui dan menjadi sobat di facebook anaknya. Sehingga anaknya menciptakan status apa, mengunggah gambar apa orang bau tanah akan mengetahuinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar