Pengertian Special Effects atau Efek Spesial di dalam bahasa Indonesia, sering disingkat SFX atau SPFX. Spesial efek banyak dipakai di dalam dunia film, iklan, pertelevisian dan hiburan. Dengan definisi ini, teknik special effects tidak cuma terdapat dalam film, menyerupai yang diketahui masyarakat awam. Special effects tidak hanya berwujud gambar, tetapi mempunyai pengertian luas. Kaprikornus jikalau kita sering melihat pertunjukan musik dengan segala macam sinar laser, hal tersebut sanggup pula dikategorikan sebagai special effects
Apapun bentuknya, special effects dipakai untuk meningkatkan dampak suatu obyek terhadap indera manusia. Obyek tersebut sanggup berupa gambar, laser, sinar, atau animasi. Dengan demikian, dibutuhkan special effects sanggup meningkatkan ketertarikan seseorang terhadap obyek tersebut.
Special effects merupakan kombinasi dari seni dan teknologi. Dari sisi teknologi, tidak cuma penguasaan teknologi yang digunakan, namun juga pengetahuan bagaimana indera insan menangkap citra yang akan diterima oleh otak. Sedangkan sisi seni, berperan wacana bagaimana teknologi tersebut dipakai untuk mencapai hal tersebut. Yang akan dilakukan para andal special effects ialah bagaimana menipu indera manusia, terutama audio-visual, bahwa seolah-olah hal tersebut terjadi.
Teknik Special Effect Pada Film
Ada banyak teknik yang dipakai di dalam special effect. Mulai dari teknik film di tahun 1920-an hingga kini marak dipakai CGI. Penggunaan teknik special effect tidak terbatas hanya satu di dalam pembuatan film. Wajar saja jikalau sebuah film memakai aneka macam kombinasi teknik special effect.
Secara tradisional, special effect dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Optical Effects
Optical effects mengacu pada manipulasi gambar sesudah syuting selesai. Sedangkan Mechanical Effects lebih mengacu pada penggunaan special effect ketika pengambilan gambar. Optical effects muncul pertama kali memakai Compositing lalu Multiple Exposures melengkapi teknik special effect di abad awal perkembangannya.
2. Mechanical Effects (atau sering disebut In-Camera Effects)
Mechanical Effects disebut juga efek simpel atau fisik. Mechanical Effects biasanya dilakukan selama pengambilan gambar live-action. Ini termasuk penggunaan alat peraga mekanik, pemandangan, model skala, kembang api dan efek atmosfer, membuat angin fisik, hujan, kabut, salju, awan dll. Membuat kendaraan beroda empat sepertinya berjalan dengan sendirinya, atau meledakkan bangunan ialah rujukan Mechanical Effects.
Mechanical Effects sering dimasukkan ke dalam desain bangunan dan make up. Misalnya, mengatur pintu dan dinding yang akan hancur pada ketika adu atau Prostetik make up sanggup dipakai untuk membuat tampilan pemain drama menyerupai raksasa.
Mechanical Effects yang pertama kali muncul, yaitu dengan digunakannya Miniatur, Rear Projection, Pyrotechnics, Stopmotion dan Matte Paintings. Kemudian Digital Compositing, Animatronics, Prosthetic make up melengkapi sebagai teknik modern di dunia special effect. Perbedaannya keduanya hanya pada waktu penggunaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar