10 Dampak Paling Bahaya Akibat Terlalu Banyak Berpikir - Terlalu banyak pikiran bisa menjadikan dampak jelek pada diri kita, entah dari segi kesehatan maupun dari segi mental. Ketika terlalu banyak mikir, secara tidak pribadi akan menawarkan efek negatif untuk badan kita. Meskipun kita sadar, sulit untuk tidak memikirkan hal yang mengganggu pikiran kita.
Berpikir intinya yaitu kegiatan untuk memecahkan suatu problem yang terjadi pada kehidupan kita. Dengan berpikir, kita bisa merencanakan apa yang seharusnya kita lakukan dan tindakan apa yang harus kita ambil. Karena terlalu banyak berikir, kita sering bertanya-tanya pada diri sendiri mengenai hal apa yang harus dilakukan. Jika tidak mempunyai jawabannya, kita akan terus memikirkannya.
Biasanya terlalu banyak pikiran ini dipengaruhi oleh rasa khawatir yang berlebihan, rasa ingin mengetahui yang besar. Sehingga kita merasa ingin tau dan memikirkan bagaimana cara mengetahui apa yang diri kita ingin ketahui.
Semakin kita memaksakan untuk tidak berpikir, akan menjadikan kita akan semakin terus berpikir, hingga dampaknya akan sangat jelek yang akan kita rasakan. mulai dari susah tidur, depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Dalam hal ini, kita harus mengetahui hal-hal yang akan terjadi kalau kita sangat berlebihan dalam berpikir. Berikut yaitu dampak paling berbahaya akhir terlalu banyak berpikir.
1. Susah Tidur (Insomia)
Banyak pikiran bisa terjadi lantaran beberapa hal, misalkan lantaran khawatir, lantaran penasaran, lantaran ketakutan dan lain sebagainya. Dari beberapa kemungkinan, penyebab terjadinya banyak pikiran yaitu lantaran kita tidak terlalu percaya diri dan hanya berdiam diri, Sehingga kita terus memikirkannya.
Dampak yang akan terjadi pada diri kita yaitu susah tidur, lantaran kita selalu merasa dihantui oleh pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya sendiri tidak kita ketahui. Jika hingga mengalami insomia, hal ini akan berakibat fatal untuk kedepannya.
2. Membuat Tubuh Menjadi Kurus
Banyak pikiran akan membuat kurus badan kita, lantaran sumber energi dan tenaga yang ada pada badan difokuskan pada satu titik, yaitu otak. Otak dipaksa keras untuk terus-menerus berpikir sehingga menjadikan energi yang berada dalam badan terkuras.
Bukan hanya itu, terlalu banyak pikiran membuat kita lupa dengan hak badan kita untuk mendapat makanan. Kurangnya asupan masakan dan terfokusnya energi dan stamina pada badan membuat kita akan kurus.
3. Banyak Pikiran Menyebabkan Sakit Kepala
Jika telah mengalami sakit kepala, lebih baik segera berhenti berpikir dan ciptakan "Ketidakpedulian" terhadap apapun. Beristirahatlah dan minum obat untuk menghilangkan sakit kepala.
Karena, sakit kepala yang di rasakan bisa hingga tahap yang paling berbahaya kalau terlalu dipaksakan berpikir. Jika seandainya lantaran terlalu banyak berpikir sudah mengalami insomia, kurangnya asupan makanan, itu akan membuat kepala kita akan merasa sakit yang berlebihan.
Sakit kepala yang ditimbulkan bisa menjadi sakit kepala yang luar biasa, jangan meremehkan tanda-tanda sakit kepala ini. Bahkan kita juga bisa mengalami yang namanya kanker. Semua bisa saja terjadi, maka dari itu lebih baik menjaga badan kita dan jangan hingga berlebihan.
4. Depresi
Efek paling ancaman dari terlalu banyak berpikir yaitu depresi, lantaran terlalu banyak tekanan pada pikiran yang tidak bisa terselesaikan. Depresi ini merupakan keadaan dimana seseorang mengalami gangguan mental, perubahan sikap, dan suasana hati yang sering berubah.
Ketika seseorang sudah mengalami depresi, segala aktivitasnya terganggu dan lebih menentukan membiarkan apa yang terjadi dan tidak memperdulikannya. Tetapi, ketika seseorang yang mengalami depresi sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Dampaknya akan sangat berbahaya untuk dirinya sendiri dan orang lain.
5. Gangguan Mental Dan Kejiwaan
Gangguan Mental dan kejiwaan sudah niscaya akan menyerang kita kalau terlalu banyak berpikir, lantaran otak yang terus menerus dipaksakan untuk berpikir karenanya lelah dan sudah tidak tertampung lagi.
Disinilah tahap dimana seseorang yang sudah mengalami gangguan mental dan kejiwaan sudah lepas kontrol. Dia akan melaksanakan suatu tindakan dengan cara tidak sadar. Tubuhnya telah dikuasai oleh pikiran-pikiran yang tidak bisa teratasi. Sehingga seseorang yang mengalami gangguan jiwa tersebut bisa dikatakan telah frustasi menghadapi problem yang dihadapinya.
6. Ketergantungan Dengan Obat Penenang
Seseorang yang mengalami overthink atau banyak pikiran, biasanya akan mencicipi tanda-tanda insomia. Dengan pikiran yang sedang tidak baik dan juga sulit tidur, terkadang hal itu akan menjadikan rasa lelah. Sehingga orang yang mengalami hal tersebut, terkadang menggunakan obat-obat tertentu untuk menenangkan dirinya.
Terutama ketika insomia, biasanya kebanyakan orang yang banyak pikiran lebih menentukan menggunakan obat tidur, biar cepat merasa ngantuk.
7. Terlantarnya Aktivitas Dan Pekerjaan
Semua pekerjaan dan acara bisa mengalami banyak masalah, terlantar dan tidak terurus. Karena pikiran tidak bisa damai dengan satu pekerjaan saja, maka akanmenyebabkan beberapa hal yang seharusnya dikerjakan tetapi sering kali terlupakan dan memperbanyak masalah. Seringkali berujung dengan stress atau depresi.
8. Daya Ingat Melemah
Adakalanya ketika kita memikirkan suatu hal secara terus menerus, maka hal lain akan terlupakan begitu saja. Itu lantaran berpikir secara berlebihan bisa membuat otak kita kelelahan dan melemah. Mengakibatkan beberapa ingatan atau hal yang sebelumnya sudah kita pikirkan akan terlupakan begitu saja.
9. Membuat Wajah Terlihat Lesu/Kusut/Lemas
Terkurasnya stamina dikala berpikir akan mengurangi kebugaran tubuh, terlebih lagi kalau sebelumnya sudah terkena tanda-tanda insomia. Rasa lelah dan rasa ngantuk akan sangat terlihat diwajah ketika mengalami insomia. Hal ini akan mempengaruhi kehidupan sekitar kita kalau mempunyai wajah yang kurang fresh, lantaran kurang yummy ketika dilihat dan kemungkinan besar orang lain akan malas berdekatan.
10. Terlalu Banyak Berpikir Bisa Menyebabkan Kematian Dan Serangan Jantung
Siapa sangka, terlalu banyak berpikir bisa menjadikan ajal yang mendadak ataupun terencana. Banyak kasus ajal yang disebabkan lantaran banyaknya pikiran, entah itu problem pribadi, problem keluarga dan problem lainnya.
Kita ambil teladan kasus ajal lantaran hutang, kebanyakan kasus menyerupai ini sudah sering terjadi lantaran sudah tidak berpengaruh menanggung beban pikiran lantaran hutang yang sudah tidak bisa terbayarkan.
Adapun lantaran depresi, entah lantaran pekerjaan kantor, tugas, problem keluarga, ekonomi ataupun problem percintaan. Ketika dalam keadaan depresi, kita akan dirasuki oleh pikiran-pikiran negatif yang sering kali menjerumuskan kita kepada ajal yang cepat.
Atau ada juga yang mencari pelarian, menyerupai mabuk dan menggunakan obat-obatan biar bisa tenang. Dengan cara inilah ajal akan menjadi dekat, walaupun tidak cepat. Karena mabuk dan obat-obatan akan membuat ajal yang mempunyai proses. Proses rasa sakit, penderitaan dan kematian.
Semoga dengan adanya artikel ini bisa menginspirasi semua orang, bahwa hidup tidaklah selalu berpikir. Jalanin semuanya sebagaimana jalannya, tidak perlu ditakuti dan dikhawatiri. Karena ini yaitu hidup, kita yang menentukan. Jika terjadi masalah, beban maupun masalah, itu yaitu urusan kita. Yang terjadi, maka terjadilah. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar