Macam-Macam Prosa Baru Beserta Contohnya - Prosa baru ialah karangan prosa yang timbul sehabis menerima dampak sastra atau budaya Barat. Hasil karya prosa gres sendiri, mengambil materi dari kehidupan masyarakat sehari-hari dan senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat. Bila dalam prosa usang kita dibawa pada alam khayal atau santai, namun dalam prosa gres kita dibawa pada peristiwa-peristiwa yang kita hayati dan alami setiap hari.
Prosa ialah jenis sastra yang dibedakan dari puisi (Berbentuk kisah bebas) lantaran tidak terikat irama, rima, matra, atau baris. Bahasa prosa menyerupai bahasa sehari-hari lantaran merupakan bentuk kisah yang berkisah. Menurut isinya, prosa terdiri atas prosa fiksi dan prosa nonfiksi.
Penjelasan diatas ialah mengenai perngetian prosa gres dan pengertian prosa, Agar kita sanggup memahaminya. Untuk jenis-jenis dan Macam-macam Prosa sanggup dilihat di Pengertian Prosa, Jenis Prosa dan Macam-Macam Prosa. Yang membahas mengenai prosa, pembagian jenis prosa dan perbedaan serta macam-macam prosa. Nah pada artikel ini saya akan menuliskan apa saja macam-macam prosa gres itu.
Macam-macam prosa gres ialah sebagai berikut.
Roman: karangan prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya berdasarkan budbahasa dan isi jiwa masing-masing. Roman biasanya melukiskan seluruh kehidupan tokoh kisah dari masa kanak-kanak hingga cukup umur hingga meninggal dunia.
Novel: karangan prosa panjang, mengandung kisah kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan budbahasa dan sifat pelaku. Dalam novel, hanya dilukiskan sebagian dari hidup tokoh cerita, serta terjadinya perubahan nasib para pelaku.
Cerpen: kisah berbentuk prosa pendek, biasanya dibawah 10.000 kata, bertujuan untuk menghasilkan kesan berpengaruh dan mengandung unsur-unsur drama. Dalam cerpen, tidak hingga terjadi perubahan nasib pelakunya.
Esai dan Kritik
Esai ialah suatu kupasan atau pembicaraan wacana objek kebudayaan atau seni. Peninjauan objek itu sendiri merupakan pandangan penulis esai tersebut, itulah sebabnya esai bersifat subjektif. Penulis esai tidak mengubah sesuatu, ia hanya membicarakan suatu cipta hasil karya oranglain.
Kritik berbeda dengan esai, jikalau esai sifatnya subjektif maka kritik sifatnya haruslah objektif. Dalam kritik, penulis mengemukakan kebaikan maupun kekurangan dari goresan pena yang dikritiknya. Sehingga kritik sanggup diterima oleh semua pihak. Kritik sering tidak mengenakan orang yang dikritiknya.
Ada beberapa yang termasuk Essayist (Ahli Esai) antara lain:
1. Armin Pane: Mengupas Kesusastraan Indonesia Baru
2. Adiegoro: Mengupas Revolusi dan Kebudayaan
3. Usmar Ismail: Mengupas Drama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar